Panen Bawang Merah Melimpah dengan Teknologi TSS di Taman Agrostandar BSIP Jabar
Lembang - Kepala BSIP Jabar Dr. Rustan Massinai beserta tim melaksanakan panen bawang merah bersama dengan hasil yang melimpah di Taman Agrostandar BSIP Jabar, Selasa (24/10/23). Menariknya, Taman Agrostandar mengintroduksikan teknologi yang potensial untuk dikembangkan dalam upaya mengatasi perbenihan bawang merah di Indonesia dengan penggunaan biji botani (TSS= True Shallot Seed).
"Teknologi TSS adalah jawaban untuk mengatasi persoalan yang ada di bawang merah sekaligus bisa kita gunakan sebagai strategi untuk peningkatan kontinuitas produksi serta efisiensi budidaya bawang merah dengan biji", ujar Dr. Rustan.
Keberhasilan panen bawang merah kali ini tentunya tidak terlepas dari peran dan kerja keras tim Taman Agrostandar BSIP Jabar. Wawan Wahyudin selaku pengurus menyampaikan budidaya bawang merah dengan teknologi TSS ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan penggunaan umbi salah satunya dapat meningkatkan hasil umbi bawang merah sampai dua kali lipat dibandingkan dengan penggunaan benih umbi (produksi 26 ton/ha). Hal ini terbukti dengan hasil ubinan saat panen bersama mencapai 28 ton/ha basah.
Keunggulan lainnya yaitu bebas dari penyakit dan virus, kebutuhan benih TSS bawang merah lebih sedikit (2-3 kg/ha) dibandingkan dengan benih umbi (sekitar 1-1,2 ton/ha), pengangkutan yang lebih mudah, dan daya simpan lebih lama dibanding umbi. Budidaya bawang merah dengan menggunakan TSS dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu penanaman TSS langsung di lapangan, penyemaian TSS terlebih dahulu untuk mendapatkan bibit (seedling).